 |
Islam
Memiliki Cara untuk Menghadapi
Konflik Internasional
|
(RausyanFikr/Irna.com)-Isfahan,
6 Nov 2001, Pemimpin
Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamene'i menyerukan
kepada pegawai pemerintah untuk menghormati sentimen keagamaan
dan menghindari tipu daya Tata Dunia Baru. Dalam pertemuan dengan
para pegawai pemerintahan propinsi di Isfahan, Pemimpin Revolusi
menyampaikan bahwa Republik Islam Iran mempunyai gagasan baru
dalam berkomunikasi dengan komunitas dunia. Republik Islam Iran
mempromosikan bimbingan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan menyerukan
untuk 'melawan' liberalisme barat. karena peradaban barat itu
secara formal telah meninggakan bimbingan Tuhan. Pemimpin Revolusi
mengatakan, "Peradaban barat mengambil kapitalisme sebagai
dasar dan masyarakat barat telah berakhir dalam peradaban kapitalis".
Dalam peradaban barat dan tata dunia baru, Amerika Serikat dan
beberapa megara eropa memiliki kesamaan, masing-masing mengontrol
yang lain dan masing-masing merupakan pengikut yang lainnya.
Pemimpin revolusi mengecam tata dunia baru dan peradaban barat
yang mengabaikan etika dan nilai-nilai kemanusiaan, serta bentuk-bentuk
penindasan lainnya yang menjadi cara mereka. "Republik Islam
merupakan dampak dari 150 tahun aktivitas intelektual muslim yang
pada dasarnya memiliki 2 asa yaitu bimbingan Tuhan dan kehendak
manusia. Republik Islam telah berpendirian untuk menentang tata
dunia baru dan memiliki cara khusus untuk menghadapi konflik internasional,
yang menumbuhkan setitik harapan pada komunitas internasional.
Republik Islam mendukung perdamaian dan keamanan internasional
dan menentang zionisme.(A)